
Selain itu, kepemilikan SBN oleh investor asing terus menurun sejak tahun 2019 yang mencapai 38,57 persen, hingga akhir tahun 2021 yang mencapai 19,05 persen, dan per 12 April 2022 mencapai 17,60 persen.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut komposisi utang pemerintah dikelola secara prudent, fleksibel dan oportunistik sehingga terjaga dalam batas aman dan wajar, serta terkendali.
Selain itu, dari sisi jatuh tempo, total utang pemerintah sebesar Rp 7.052,5 triliun tidak harus dibayar secara keseluruhan pada waktu yang sama.
BACA JUGA: Menkeu Sri Harus Jaga Komitmen: Cairkan THR PNS Sebelum Lebaran
"Komposisi utang pemerintah dikelola dengan mempertimbangkan kemampuan bayar dan kapasitas fiskal," kata Sri Mulyani.
Meskipun demikian, Sri Mulyani mengatakan pemulihan ekonomi di tahun ini diperkirakan akan terus berlanjut.
BACA JUGA: Sri Mulyani Beri Peringatan ke Indonesia, Mohon Jangan Sepelekan!
"Pemerintah terus menjaga rasio utang dengan pemanfaatan pembiayaan non utang, seperti optimalisasi pemanfaatan SAL sebagai buffer fiskal, serta implementasi SKB III dengan Bank Indonesia," tuturnya.(mcr28/jpnn)
Lihat video seru ini:
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Utang Indonesia Naik Lagi, Tembus Sebegini
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News