
Hal ini juga untuk memberikan potongan pajak dan mendukung pembangunan yang stabil untuk perdagangan luar negeri.
Sementara bank sentral Korea Selatan melakukan pengetatan kebijakan moneter. Bank of Korea menaikkan suku bunga dasarnya sebesar 25 bps menjadi 1,50 persen yang berusaha untuk menahan lonjakan inflasi.
Dari dalam negeri, tampak aksi tekanan profit taking mewarnai perdagangan, Kamis (14/4) jelang libur panjang.
BACA JUGA: IHSG Anjlok, Saham BBCA, BMRI dan SMGR Diborong Asing
Sementara itu, Bank Indonesia (BI) mencatatkan utang luar negeri (ULN) Indonesia pada Februari 2022 sebesar USD 416,3 miliar atau naik dari posisi bulan sebelumnya yang sebesar USD 413,6 miliar.
"BI menyampaikan struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya," ujarnya.
BACA JUGA: Prediksi IHSG: Reli Berlanjut, Incar Saham ANTM, TINS dan PGAS
Pasar berharap ada sinergi antara BI dan pemerintah dalam rangka memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.
Sepanjang perdagangan, Indeks LQ45 bergerak melemah. Saham–saham yang mendominasi penguatan di antaranya INCO, EMTK, UNTR, MIKA dan AMRT.
BACA JUGA: IHSG Lanjutkan Penguatan, Analis Waspadai Kenaikan Harga Minyak
Sementara itu, saham–saham yang mendominasi penurunan di antaranya CPIN, TPIA, SMGR, MDKA dan ERAA.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News