
Dari eksternal, tekanan inflasi juga dihadapi oleh China. Producer inflation China tercatat 8,3 persen yoy pada Marett 2022.
Realisasi itu lebih tinggi dari perkiraan yang sebesar 7,9 persen yoy.
Hal ini dikhawatirkan memperparah supply disruption akibat perang Rusia Ukraina.
BACA JUGA: Sempat Cetak Rekor, IHSG Ditutup Melorot ke 7.203
Pelaku pasar juga mengantisipasi data neraca perdagangan Indonesia yang dijadwalkan dirilis tengah pekan ini.
"Neraca perdagangan Indonesia diperkirakan kembali mencatatkan surplus, meski pertumbuhan nilai ekspor dan impor kembali melambat," ujarnya.
BACA JUGA: Saham GoTo Jadi Top Gainer, IHSG Pagi Cetak Rekor ke 7.302
Dengan begitu, saham-saham yang direkomendasikan, yakni CPIN, KLBF, BMRI dan SIMP. Selanjutnya, ALLI, LSIP dan PWON.(*)
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News