
GenPI.co - Presiden Rusia Vladimir Putin kembali meluncurkan strategi jitu dalam menyikapi sanksi negara-negara barat.
Setelah melakukan invasi ke Ukraina, negara Barat ramai-ramai menutup akses Rusia terhadap pasar keuangan global.
Alhasil, perekonomian Rusia bergejolak sehingga menyebabkan mata uangnya Rubel mengalami depresiasi yang dalam.
BACA JUGA: Seruan Lantang Vladimir Putin Sebut Nazi, Barat Dibuat Tersudut
Lewat bank sentralnya, Rusia memutuskan untuk menerapkan hal serupa.
Putin menerapkan pembatasan pergerakan dana yang dapat ditransfer ke negara kawasan yang tidak bersahabat.
BACA JUGA: Ngeri, Joe Biden Ancam Vladimir Putin, Rusia Dalam Bahaya Besar
Kebijakan ini juga menyusul sanksi tambahan yang diterima Rusia yang mana sebagian cadangan emasnya dibekukan di beberapa negara.
Rusia saat ini memiliki cadangan emas dan mata uang asing mencapai USD 640 miliar.
BACA JUGA: Cak Imin: Vladimir Putin Datang untuk Solusi Damai, Kenapa Tidak?
"Jumlah dana yang sebanding turut terdampak," kata bank sentral Rusia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News