
GenPI.co - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada Senin (7/3) waktu setempat.
Pasalnya, perang Rusia Ukraina yang tak kunjung berakhir mendorong investor untuk beralih ke aset safe haven.
Dilansir dari Xinhua, Selasa (8/3), kontrak emas teraktif untuk pengiriman April naik USD 29,3 atau 1,49 persen menjadi USD 1.995,9 per ounce.
BACA JUGA: Mantap, Emas Antam Naik Lagi Bun! Ini Daftar Harganya
Ini merupakan kontrak harga emas tertinggi sejak pertengahan Agustus 2020.
Logam mulia tersebut sempat bertengger di harga USD 2.000, pertama kalinya dalam setahun, tetapi gagal mempertahankan posisi.
BACA JUGA: Simpan Logam Mulianya Bun! Harga Emas Antam Sekarang Rp 1 Jutaan
Ketiga indeks pasar saham Amerika Serikat (AS) turun tajam, sehingga memberi sentimen positif ke emas.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan Washington sedang dalam diskusi yang sangat aktif dengan mitra Eropanya tentang larangan impor minyak dari Rusia.
BACA JUGA: Investor Buru Logam Mulia, Emas Berjangka Moncer
Sebelum itu, beberapa bank Rusia telah diblokir dari SWIFT, jaringan pembayaran internasional yang terhubung ke hampir semua informasi keuangan global.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News