
Dana itu sebagian besar dipindahkan ke tabungan (38%), investasi (24%), kebutuhan sehari-hari (14%), deposito (9%), dan kesehatan (3%).
Waasi mengatakan, melihat kebutuhan masyarakat digital savvy, maka di awal tahun ini Jenius menghadirkan fitur investasi.
Tak perlu khawatir Investasi di Jenius, terutama bagi yang baru memulai.
BACA JUGA: Suara Lantang Anggota DPR Sentil 2 Menteri, Minyak Goreng Mahal
“Jenius juga menyediakan rekomendasi alokasi investasi berdasarkan profil risiko pengguna yang dapat dijadikan jadikan pertimbangan, sebelum melakukan pembelian reksa dana sehingga investasi lebih optimal,” katanya.
Tidak hanya itu, Waasi menyebut pengguna juga bisa melakukan transaksi dengan lebih mudah karena hanya perlu memindahkan dana dari Saldo Aktif dari Jenius, tanpa perlu berpindah aplikasi.(*)
BACA JUGA: Jepang Buka Peluang Investasi di Jawa Barat
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News