
GenPI.co - Ini kata pengamat soal kebijakan impor daging kerbau.
Direktur Eksekutif Pusat Kajian Pertanian Pangan dan Advokasi Ali Usman mengatakan kebijakan impor daging kerbau India harus dievaluasi.
Pasalnya, daging beku tersebut tidak terlalu signifikan dalam menurunkan harga daging sapi lokal. Harga daging kerbau justru mengalami kenaikan.
BACA JUGA: Gara-gara Sapi Gila, Impor Daging dari Kanada Ditangguhkan
“Tata niaga harus dibenahi. Jangan hanya melihat dari sisi konsumen, tetapi dari sisi produsen peternak rakyat,” ujar Ali, Kamis (13/1).
Kementerian Pertanian berupaya menjalankan berbagai program, seperti Swasembada Daging Sapi Kerbau (PSDS) dan Sikomandan (Sapi Kerbau Komoditas Andalan).
BACA JUGA: Stop Impor, Erick Thohir Bakal Kembangkan Industri Obat Herbal
Dia menilai, meskipun upaya itu dilakukan untuk meningkatkan populasi, tetapi defisit daging sapi masih cukup tinggi.
Ini menyebabkan Indonesia masih impor daging kerbau dari India dan daging sapi dari Brazil.
BACA JUGA: Jumlah Impor Hasil Perikanan Menurun Selama 2021
Upaya tersebut sudah lebih dari 10 tahun. Namun, masih belum mampu menjawab tantangan neraca sapi potong yang semakin defisit di tengah angka konsumsi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News