
GenPI.co - Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira menilai langkah pemerintah melarang ekspor batu bara akan berdampak terhadap perekonomian negara.
"Paling terdampak dari sisi penerimaan negara dan ekspor," ujar Bhima kepada GenPI.co, Selasa (11/1).
Menurut dia, pelarangan ekspor baru bara akan membuat negara kehilangan USD 4,1 miliar per bulan.
BACA JUGA: Kebijakan Larangan Ekspor Batu Bara Beri Dampak Positif untuk PLN
"Akan ada potensi neraca perdagangan barang Januari yang mencetak defisit setelah 19 bulan berturut-turut mendulang untung," jelas Bhima.
Dia memprediksi neraca perdagangan pada Januari 2021 bisa defisit hingga USD 50 sampai USD 80 juta.
BACA JUGA: Larangan Ekspor Batu Bara Dapat Dukungan, Ekonom Beber Alasannya
Namun, ada kabar baik lega setelah pemerintah melakukan rapat maraton ketentuan larangan ekspor batu bara.
Sebab, banyak negara yang memprotes kebijakan pelarangan ekspor batu bara.
BACA JUGA: Luhut Minta Solusi Soal Suplai Batu Bara PLN
Hingga saat ini pemerintah terus mengevaluasi secara bertahap soal respons pelarangan ekspor batu bara.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News