
GenPI.co - Setelah mangkrak lima tahun, kompleks petrokimia di Cilegon akhirnya dibangun Lotte.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menandatangani nota kesepahaman dengan Lotte Chemical Corporation, Jumat (7/1).
Dengan adanya nota kesepahaman, realisasi investasi pembangunan kompleks petrokimia berupa naphtha cracker senilai 4 miliar dolar AS bisa dipercepat.
BACA JUGA: LOTTE Beasiswa Juara 2020 untuk Dukung Pendidikan di Tanah Air
Sebelum masuknya investasi, kompleks Petrokimia merupakan bagian dari total investasi mangkrak sebesar Rp 708 triliun.
"Ini mangkrak 4-5 tahun. Tetapi berkat kerja keras tim Lotte Chemical, Duta Besar Korea di Indonesia, kementerian/lembaga terkait, Krakatau Steel, dan BUMN bisa selesai,” ujar Bahlil.
BACA JUGA: Keren, Charlotte Worthington Raih Emas BMX Freestyle Putri
Bahlil memaparkan, investasi pasti membuat neraca perdagangan semakin membaik, mendatangkan devisa, dan menyediakan lapangan kerja.
Menurutnya, industrialisasi merupakan bagian terpenting dalam melahirkan produk-produk substitusi impor.
BACA JUGA: Pangeran William dan Kate Antarkan Charlotte Hari Pertama Sekolah
Oleh karena itu, Bahlil memberikan apresiasi kepada Lotte Chemical karena produk hilirisasi bakal melahirkan produk substitusi impor.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News