
Itulah terminal besar yang dibangun secara khusus: untuk menempatkan Garuda lebih terhormat dibanding perusahaan penerbangan mana pun.
Waktu itu yang kita pikirkan Garuda, Garuda, Garuda. Harus mengalahkan Singapore Airlines setidaknya pun hanya di satu bidang.
Boleh dikata Angkasa Pura habis-habisan mengerahkan dana, agar Garuda yang mendapat nama.
BACA JUGA: Pesanggrahan Djoyoadhiningrat
Maka sepanjang langkah menyusuri terminal 3 saya banyak mendongak: siapa ya yang akan "memiliki" terminal 3 ini nanti?
Pun kalau Garuda masih bisa selamat. Terminal ini masih terlalu besar untuk Garuda-setidaknya untuk 10 tahun ke depan.
BACA JUGA: Kehilangan Teman
Ataukah ini akan menjadi "milik" Pelita Indonesia? Yang izin penerbangan berjadwalnya sudah keluar?
Yang segera mendatangkan 40 pesawat dari luar negeri-dengan tarif sewa lebih murah dari Garuda?
BACA JUGA: 99 pCt v 1 pCt
Pesawat itu, bahkan, sebagian sudah ada di Jakarta. Masih polos. Belum dicat warna Pelita. Juga belum ada logo apa-apa.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News