
Dua tahun lebih saya tidak memasuki pesawat seperti ini. Tapi ''rasa Garuda''-nya masih sama.
Masih elegan. Bergengsi. Keramahan pramugarinya juga masih yang dulu.
Di dinding depannya juga masih menempel tanda penghargaan itu: Garuda sebagai penerbangan terbaik di dunia-untuk kelas ekonominya. Juga masih tepat waktu.
BACA JUGA: Pesanggrahan Djoyoadhiningrat
Masih pula ada sajian-air dan roti. Sepanjang penerbangan perasaan aneh muncul dari sanubari: rasa kasihan dan simpati.
Kebanggaan lama seperti muncul kembali. Menguasai sanubari. Mungkin karena cuaca di musim hujan ini lagi baik.
BACA JUGA: Kehilangan Teman
Tidak ada guncangan sama sekali. Akankah seluruh kebanggaan itu berakhir?
Garuda masih punya waktu 30 hari lagi untuk bersepakat atau tidak bersepakat dengan penggugat pailitnya.
BACA JUGA: 99 pCt v 1 pCt
Kalau sepakat, Garuda masih punya kemungkinan hidup lagi. Kalau tidak sepakat, pengadilan yang memutuskan: pailit.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News