
GenPI.co - Co-Founder & Chief Executive Officer of Riliv Audrey Maximillian Herli dan Co-Founder of Mad for Makeup Shirley Oslan membagikan pengalamannya membangun brand purpose bisnis mereka.
Bagi para pebisnis, menjalankan dan membawa usaha mereka mencapai kesuksesan tentu membutuhkan strategi matang.
Salah satu hal penting yang harus diperhatikan adalah merumuskan brand purpose atau tujuan brand.
BACA JUGA: Riska Jeli Manfaatkan Limbah Kertas, Omzet Bisnisnya Wah
Brand purpose dapat menjadi sebuah pondasi esensial yang mampu mengarahkan dan mendorong sebuah bisnis untuk terus berkembang.
Tujuan akhir yang ingin dicapai brand purpose tidak berfokus pada profit, tetapi bagaimana masyarakat bisa mendapatkan dampak positif dari sebuah bisnis.
BACA JUGA: Timnas Indonesia Dapat Angin Segar, Malaysia Bisa Sial
Hal itulah yang berusaha dibawa oleh Co-Founder & Chief Executive Officer of Riliv Audrey Maximillian Herli dan Co-Founder of Mad for Makeup Shirley Oslan.
Audrey Maximillian mengatakan bahwa dirinya membangun Riliv demi melawan stigma negatif isu kesehatan mental yang kini mulai menjadi perhatian masyarakat.
“Lebih dari sekadar menciptakan bisnis, jadilah sebuah bisnis yang dapat menghadirkan solusi bagi masalah yang ada,” ujarnya dalam kegiatan diskusi “ShopeePay Talk”, Jumat (17/12).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News