
Lalu berapa yang bisa disisihkan untuk beli BBM eceran. Untuk keperluan besok.
Berapa pesawat yang akan terbang disesuaikan dengan berapa uang untuk BBM eceran hari itu.
Itu mirip cara percetakan menyikapi utang penerbit surat kabar. Penerbit tidak tiap hari membayar ongkos cetak.
BACA JUGA: Lol Mama
Tunggu tagihan satu bulan. Kalaupun belum bisa bayar koran, harus tetap terbit setiap hari.
Utang ke percetakan pun menumpuk. Kian sulit ditagih. Pun ketika sampai tak tertahankan lagi.
BACA JUGA: Aipda Kenari
Percetakan pun mengancam: menghentikan cetak. Yang diancam cuek: bisa pindah ke percetakan lain.
Utang lebih sulit lagi ditagih. Biasanya percetakan lantas menetapkan cara keras: koran edisi hari itu baru bisa dicetak kalau sudah ada pembayaran untuk hari itu.
BACA JUGA: Kongres Lahan
Yang harga cetaknya sudah sedikit dinaikkan. Biasanya ditambah cicilan utang lama, semampunya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News