
Ketiga hal itu harus dilakukan semua unsur desa dan kolaborasi antar desa wisata.
“Sehingga, desa yang punya destinasi wisata dapat mempromosikan produk dari desa wisata lain yang kaya akan produk, kriya, dan oleh-oleh lokal, begitupun sebaliknya,” kata dia.
Webinar itu menghadirkan seorang pelaku usaha wisata lokal bernama Yeremias Jefrisan Aquino.
BACA JUGA: Seram, Puluhan Ribu Sambaran Kilat terjadi di Sumba
Dia bercerita tentang bagaimana digitalisasi sangat membantunya dalam pengembangan desa wisata di daerahnya yaitu di Bangka Kenda, Kabupaten Manggarai.
“Sebelum mengenal digitalisasi, banyak spot-spot pariwisata lokal yang tidak terpublikasi dengan baik,” kata dia.
BACA JUGA: Titah Bupati Lombok Tengah Demi Sukses MotoGP Mandalika
Kini berkat media digital, tempat wisata tersebut dapat dikenal oleh publik.
Hal itu berlaku pula untuk pondok wisata (homestay) miliknya yang kebanjiran kunjungan berkat penggunaan platform digital.(ANT)
BACA JUGA: KKB Papua Harus Dipahami dengan Klasifikasi Masalah Tertentu
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News