
GenPI.co - Panas! Presiden Joko Widodo (Jokowi) blak-blakan membuka borok PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) di depan Menteri BUMN Erick Thohir, Komisaris Utara Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, dan Komisaris Utama PLN Amien Sunaryadi.
Presiden Jokowi membeberkan, bahwa sebenarnya banyak investasi yang ingin masuk ke Pertamina dan PLN. Namun, hal itu terkendala sejumlah faktor.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan kepada komisaris dan direksi PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) di Istana Kepresidenan, Selasa (16/11/2021).
BACA JUGA: Air Rebusan Daun Binahong Cespleng Banget, Istri Bisa Ketagihan
"Kemudian yang berkaitan dengan investasi. Saya melihat sebetulnya investasi yang ingin masuk ke Pertamina, PLN ini ngantre dan banyak sekali, tapi ruwetnya itu ada di birokrasi kita dan BUMN kita sendiri," jelas Presiden Jokowi dikutip GenPI.co dari video yang diunggah kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (20/11).
"Terus ini ke lapangan kadang-kadang pengin marah untuk sesuatu yang saya tahu, tapi kok sulit banget dilakukan. Sesuatu yang gampang kok gak jalan-jalan. Posisi-posisi ini yang harus terus diperbaiki dengan profesionalisme yang bapak-ibu miliki," sambungnya.
BACA JUGA: Air Rebusan Jahe Campur Bawang Putih Cespleng, Istri Minta Lagi
Dalam acara tersebut, Jokowi menekankan setiap penugasan harus dihitung konsekuensinya. Baik untuk PLN (tarif listrik) maupun Pertamina (harga premium dan elpiji).
"Itu disampaikan secara transparan dan terbuka. Blak-blakan dengan angka-angka, dengan kalkulasi, dengan hitung-hitungan. Tapi yang logis. Karena penugasan, mikirnya nggak dicek, nggak dikontrol," ungkap Jokowi.
BACA JUGA: Air Rebusan Kayu Manis Sangat Dahsyat, Pria Wanita Siap Goyang
Menurut Jokowi, nanti kalau mau sekuritisasi akan ketahuan, harganya kemahalan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News