
GenPI.co - Kurs rupiah pada penutupan perdagangan hari ini menguat dan telah meninggalkan posisi Rp 14.100/USD.
Posisi rupiah pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (19/10) menguat 34 poin atau 0,24 persen menjadi Rp 14.076 per dolar AS.
Pergerakan rupiah/dolar AS
BACA JUGA: Jauhi Bitcoin! Cardano Turun Posisi, Kripto Ini Sang Penakluknya
19 Oktober: 14.076
18 Oktober: 14.110
15 Oktober: 14.074
14 Oktober: 14.117
13 Oktober: 14.217
Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengemukakan, sejumlah sentimen memengaruhi gerak rupiah pada hari ini.
BACA JUGA: Harga Emas Antam Tetap Tapi Untung Terpangkas, Lo
“(Pertama) rupiah menguat hari ini seiring dengan penguatan indeks saham Asia. Sentimen positif terlihat kembali masuk ke aset berisiko. Pasar terlihat optimistis melihat laporan pendapatan perusahaan yang membaik di tengah pandemi,” kata Ariston kepada GenPI.co, Selasa sore (19/10).
Kedua, terkoreksinya yield obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) juga mendukung sentimen pasar terhadap risiko. Yield tenor 10 tahun terkoreksi kembali ke bawah 1,6 persen, saat ini di kisaran 1,57 persen.
BACA JUGA: Ramai Sebut Bitcoin Menuju Harga All Time High, Mulus Enggak Sih?
“(Ketiga) dari dalam negeri, situasi ekonomi yang semakin baik dan surplus neraca perdagangan yang relatif besar, masih menopang penguatan rupiah,”ujar Ariston. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News