
"Kita menghadirkan Minak Djinggo rempah, produk baru pada kategori Sigaret Kretek Tangan (SKT) yang dinilai mampu menyerap cukup banyak tenaga kerja, sehingga dampaknya terasa," tuturnya.
Berbagai langkah kebijakan strategis dalam mempertahankan bisnis salah satunya pada bulan Juli 2021 lalu, Nojorono Kudus memperluas jangkauan pasarnya melalui ekspor.
Kebijakan strategis ini tentunya tidak hanya menjadi solusi bisnis bagi perusahaan, namun diharapkan memberikan dampak baik, yang turut dirasakan
oleh seluruh elemen perusahaan.
BACA JUGA: Sandiaga Uno Bicara Peluang Indonesia Pulih Usai Pandemi Covid-19
"Langkah ini juga merupakan bentuk dukungan Nojorono Kudus terhadap pemulihan ekonomi negara di tengah pandemi," ujarnya.
Selanjutnya, dalam waktu dekat, Nojorono Kudus akan segera mewujudkan pusat pengembangan riset yang akan menjadi wadah penelitian dan pengembangan inovasi produk tembakau.
BACA JUGA: Sinar Mas Luncurkan Simas Covid-19, Inilah Keuntungannya
Managing Director PT. Nojorono Tobacco International, Arief Goenadibrata menyampaikan, beragam terobosan yang dilakukan perusahaan menjadi bukti kesungguhan dalam menciptakan karya terbaik.
Di usia yang tidak lagi muda, Nojorono Kudus berupaya menjadikan perusahaan yang dikelola secara profesional, sehat secara finansial dan sigap dalam beradaptasi dengan perubahan zaman.
BACA JUGA: Angka Kematian Covid-19 Menurun, Masyarakat Harus Tetap Waspada!
"Tentunya dari setiap langkah kebijakan strategis yang diputuskan, mampu memberi manfaat yang besar bagi karyawan dan kemajuan bisnis perusahaan,” pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News