
GenPI.co - Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini membutuhkan tambahan pendanaan modal negara. Untuk tahun anggaran 2022, angkanya mencapai Rp 5 triliun.
Dia mengatakan, kondisi beban utang yang ditanggung PLN saat ini sudah cukup tinggi.
“Kami mohon dukungan Ibu Bapak Pimpinan dan juga anggota Komisi VI DPR untuk menyetujui usulan tambahan pendanaan penyertaan modal negara 2022 sebesar Rp 5 triliun kepada PLN," ujarnya.
BACA JUGA: PLN Membeli 77 Motor Listrik Roda Tiga Produksi Volta
Permohonan itu disampaikannya dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (1/09/2021).
Zulkifli menjelaskan, PMN tahun 2020 sebesar Rp 5 triliun sampai dengan Juli 2021 telah diserap sebesar 88 persen untuk proyek pembangkit transmisi gardu induk dan distribusi listrik.
BACA JUGA: Arief Poyuono Lantang Minta Presiden Jokowi Copot Petinggi PLN
Sementara itu, untuk Alokasi PMN 2021 sebesar Rp 5 triliun yang terdiri dari Rp 2 triliun untuk transmisi dan Rp 3 triliun untuk distribusi termasuk pembangkit listrik dan menunjang program listrik desa sampai saat ini belum ada pencapaian.
"Sampai saat ini belum ada pencapaian karena kami masih menunggu terbitnya peraturan pemerintah dan juga pencairan dana APBN terkait usulan PMN Tahun Anggaran 2022," paparnya.
BACA JUGA: Harga Batu Bara Meroket, PLN Borong dari Pemilik Tambang
Zulkifli juga merinci tujuan dari tambahan PMN di 2022 antara lain untuk pembangkit EBT sebesar Rp 225 miliar, transmisi dan gardu induk sebesar Rp 2,6 triliun di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News