Pakar Ekonomi Beber Target Tak Realistis RAPBN 2022, Seret Jokowi

Pakar Ekonomi Beber Target Tak Realistis RAPBN 2022, Seret Jokowi - GenPI.co
Pakar Ekonomi Beber Target Tak Realistis RAPBN 2022, Seret Jokowi. (Foto: JPNN.com/GenPI.co)

GenPI.co - Pakar Ekonomi Eko Listiyanto blak-blakan menyebut target pertumbuhan ekonomi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam RAPBN tahun 2022 tidak realistis.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) dalam webinar, pada Selasa 17 Agustus 2021.

Eko Listiyanto membeberkan, Presiden Jokowi selalu menyampaikan optimisme pertumbuhan ekonomi di depan sidang MPR.

BACA JUGA:  Air Rebusan Akar Pinang Khasiatnya Dahsyat, Bikin Istri Ketagihan

Menurut Eko Listiyanto, target pertumbuhan ekonomi Jokowi tahun 2022 sebesar 5,0-5,5 persen di tengah ketidakpastian akan pandemi covid-19 tidak realistis karena perekonomian masyarakat belum sepenuhnya bangkit.

"Betapa target 5,0-5,5 persen itu terlalu optimistis dan tidak realistis. Secara makro ini adalah tantangan berat," jelas Eko Listiyanto.

BACA JUGA:  Geprek Ginseng Campur Madu Khasiatnya Joss, Goyang Sampai Subuh

Eko Listiyanto menilai, berdasarkan catatannya, tak pernah sekali pun pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai target yang ditetapkan Jokowi.

"Kalau secara hitungan saja dari pidato presiden, selalu di bawah target. Saya enggak tahu kalau 2021, rata-rata kita masih 3,1 persen (yoy), target 4-4,5. Kalau ini tidak tercapai kan berarti dari seluruh pidato Jokowi selalu di bawah realisasi," ungkapnya.

BACA JUGA:  Khasiat Vitamin B12 Bikin Pria Makin Strong, Siap Goyang

Tak hanya itu, INDEF juga menilai penggunaan range dalam penentuan target pertumbuhan ekonomi bisa membuat sektor dunia usaha kesulitan menargetkan berapa pertumbuhan ekonomi yang dibutuhkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya