Pedagang di Yogyakarta Minta Bantuan Tunai Daripada Pinjaman

Pedagang di Yogyakarta Minta Bantuan Tunai Daripada Pinjaman - GenPI.co
Ilustrasi - Pedagang Kaki Lima (PKL) menjajakan dagangannya di Malioboro, Yogyakarta, Selasa (10/11/2020). (FOTO: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko/aww)

GenPI.co - Sejumlah pedagang yang tergabung dalam Forum Warga Yogyakarta meminta bantuan dari Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta tidak digulirkan dalam bentuk pinjaman modal usaha melalui koperasi.

Juru Bicara Forum Warga Yogyakarta Denta Yulian mengatakan pihaknya meminta bantuan koperasi itu dialokasikan untuk memberi jatah hidup tunai kepada warga terdampak PPKM maupun pandemi.

“Kami minta dialokasikan untuk memberi jatah hidup tunai ke masyarakat terdampak PPKM maupun pandemi,” katanya saat melakukan aksi di depan Kantor Kepatihan Yogyakarta, Jumat (13/8).

BACA JUGA:  Angka Kematian Akibat Covid-19 di Yogyakarta Tembus 4 Ribu Kasus

Menurut dia, para pedagang di Yogyakarta saat ini lebih membutuhkan bantuan tunai daripada pinjaman modal.

Selain itu, akses untuk memperoleh pinjaman juga tidak mudah mengingat belum semua pedagang masuk keanggotaan koperasi.

BACA JUGA:  Dipecat dan Diskorsing, Dosen di Yogyakarta Gugat ke Pengadilan

Oleh karena itu, para pedagang yang tergabung dalam Forum Warga Yogyakarta tidak sepakat dengan kebijakan pinjaman modal dengan bunga 3 persen melalui koperasi.

Kebijakan bantuan pinjaman modal itu beberapa waktu lalu telah digulirkan melalui hibah Pemda DIY oleh Dinas Koperasi dan UKM DIY.

BACA JUGA:  PPKM Diperpanjang, Seluruh Wilayah Yogyakarta Masuk Level 4

"Pengguliran hibah bantuan dalam bentuk kredit itu merupakan hal yang salah kaprah," ucapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya