
GenPI.co - Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Nusa Tenggara Barat (NTB) menunda ekspor biji kopi robusta ke Kanada karena biaya pengiriman memakai kapal laut yang cukup tinggi.
Salah seorang pengekspor kopi dari Usaha Dagang (UD) Berkah Alam bernama Lalu Thoriq mengatakan penundaan ini atas permintaan dari pembeli.
“Ditunda dulu ekspornya sampai menunggu biaya pengiriman turun,” katanya saat dihubungi pada Senin (2/8).
BACA JUGA: Tanaman Obat, Aromatik, dan Rempah Laku Keras, Tingkatkan Ekspor
Thoriq mengungkapkan biaya pengiriman kopi menggunakan kontainer dan kapal laut ditanggung oleh pembeli, mulai dari pengiriman di Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya, Jawa Timur.
Sementara, pihaknya hanya menanggung biaya pengiriman kopi dari Lombok (NTB) ke Surabaya.
BACA JUGA: Keren, Pria di Bandung Bikin Sepeda Minivelo Diekspor Luar Negeri
Thoriq mengatakan setelah mitranya mengetahui bahwa biaya pengiriman naik hingga 12 ribu dolar Amerika Serikat (AS) per kontainer, pengiriman akhirnya ditunda.
“Kenaikan ini dua kali lipat dari sebelumnya. Jadi rencana dikirim pada Juli, ditunda dulu sampai biaya normal kembali,” ucapnya.
BACA JUGA: Menteri KP Lawan Ekspor Benur yang Bikin Kaya Orang Luar Negeri
Menurut Thoeiq, kenaikan biaya ekspor barang menggunakan kontainer dan kapal laut tidak hanya untuk tujuan Kanada, tapi hampir semua negara tujuan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News