GenPI.co 
Seperti diketahui, pada 2020 KBI melaporkan terjadi pertumbuhan laba bersih sebesar 31,98 persen atau meningkat dari Rp50,3 miliar pada 2019 menjadi Rp 66,4 miliar.
Untuk pendapatan operasional sepanjang 2020, KBI berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp154 miliar atau meningkat 36,9 persen dibanding tahun 2019 yaitu Rp112 miliar.
"Catatan kinerja positif tersebut merupakan hasil dari langkah transformasi dan inovasi yang dilakukan KBI," ujarnya.
BACA JUGA: Kripto Makin Dilirik Gen Z, Survei Membuktikannya
Sepanjang tahun 2020 yang dilanda pandemi, ujarnya, memaksa korporasi melakukan berbagai upaya strategis, baik itu transformasi maupun inovasi .
Hal tersebut, tambah dia, tidak hanya bertujuan untuk menjaga kelangsungan bisnis. Namun juga dalam upaya untuk mendorong kinerja untuk terus tumbuh positif.
BACA JUGA: Duh! Prediksi Ekonom, Kripto Berpotensi Ditinggalkan Kalau…
Dalam bertransformasi, KBI tidak hanya di bisnis, namun juga menyangkut transformasi sumber daya manusia.
Sedangkan hal inovasi, telah dilakukan KBI dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk peningkatan layanan kepada pemangku kepentingan.
BACA JUGA: Mendadak Wiranto Telusuri Pedagangan Kripto, Ada Apa?
"Pertumbuhan kinerja ini dipengaruhi oleh meningkatnya kinerja tiga pilar bisnis KBI sebagai lembaga kliring penjaminan dan penyelesaian transaksi, yaitu di perdagangan berjangka komoditi, pasar fisik komoditas timah murni batangan, dan sebagai pusat registrasi resi gudang," katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
