
GenPI.co - PT Pertamina (Persero) terus agresif mencari potensi hidrokarbon sebagai cadangan baru tambang minyak bumi. Pencarian potensi hidrokarbon tersebut melalui aktivitas eksplorasi dengan memakai pesawat terbang.
Direktur Eksplorasi Pertamina Hulu Energi, Medy Kurniawan mengatakan survei eksplorasi minyak bumi melalui udara merupakan komitmen perseroan dalam mendukung program pemerintah untuk mewujudkan target produksi minyak 1 juta barel per hari pada 2030.
"Mengawali aktivitas eksplorasi harus didahului dengan survei geofisika untuk membantu mendapatkan gambaran bawah permukaan bumi," kata Medy seperti yang dilansir Antara, Jumat, (25/6/21).
BACA JUGA: Pertamina Buka Pertashop Dexlite di Yogyakarta dan Jateng
Lebih lanjut, kata Medy Kurniawan, pertamina menggunakan dua unit pesawat berupa Twin Otter dan Basler BT67 dalam survei airborne Full Tensor Gradiometry (FTG) untuk mencari hidrokarbon.
Pencarian potensi hidrokarbon tersebut di wilayah kerja Jambi Merang maupun wilayah terbuka tersebut.
BACA JUGA: Tak Senang Ahok Jadi Komisaris Pertamina, Rizal Ramli Lebih Hebat
Pada tahun ini, perseroan melakukan survei FTG Cekungan Iwur, Akimeugah, dan FTG Cekungan Bintuni, Salawati serta survei seismik dengan menggunakan vibroseis untuk memetakan potensi subvolcanic play di Pulau Jawa.
Keseluruhan survei FTG di daerah frontier tersebut akan memiliki panjang lintasan sejauh 54.000 kilometer dengan luas cakupan area kurang lebih 105.000 kilometer persegi.
BACA JUGA: Bangga! Kapal Pertamina Gas 2 Kibarkan Merah Putih di AS
Mekanisme kerja FTG adalah dengan mengukur laju perubahan gravitasi ke segala arah medan yang disebabkan oleh geologi bawah permukaan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News