
GenPI.co - Produsen pembuatan kerajinan di kawasan Borobudur, Jawa Tengah berskala usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mengalami sepi permintaan sejak pandemi Covid-19.
Salah seorang produsen kerajinan Nuryanto mengatakan sejak pandemi hingga saat ini belum ada permintaan produk dari luar kota maupun luar negeri.
“Penurunannya luar biasa, karena semua tutup,” katanya di Magelang, Rabu (23/6).
BACA JUGA: Yogyakarta Bersiap Lockdown, UMKM dan Buruh Beri Masukan
Nuryanto mengatakan ia biasa mengirim produknya setiap tiga hari sekali ke Bali atau Yogyakarta.
“Untuk luar negeri biasanya mengirim ke ke Singapura, Malaysia, saat ini benar-benar tidak ada permintaan,” ucapnya.
BACA JUGA: Ini Lho, Aplikasi Buat UMKM dan Pelaku Wisata Agar Naik Kelas
Nuryanto mengungkapkan karena sepinya permintaan produk ini ia mengurangi karyawannya.
“Sebelumnya ada 40 orang, sekarang sekitar 15 orang,” ujarnya.
BACA JUGA: UMKM Ikut Produksi Baterai untuk Mobil Listrik EV
Nuryanto mengatakan pihaknya memproduksi wastafel atau tempat cuci tangan, handsanitizer dan membuat masker lukis saat ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News