
GenPI.co – Nasib jenis burung ini memang menyedihkan, populasinya terus menurun dalam beberapa decade terakhir. Burung ini adalah Kedidi leher merah atau nama dalam bahasa latinnya Calidris ruficollis. Bentuk fisiknya kecil, sekitar 15 cm, kadang-kadang kehadirannya saat mencari makan di persawahan, rawa, sungai atau danau, khususnya di Provinsi Gorontalo, mencari makan tidak diketahui karena bentuknya yang mungil.
Secara fisik dalam Wikipedia dijelaskan Kedidi leher merah memiliki ukuran tubuh yang mungil, pada bagian atasnya berwarrna coklat keabu-abuan, berbintik dan bercoret, alis mata putih. Pusat tungging dan ekor coklat gelap. Sisi ekor dan bagian bawah putih. Iris coklat, paruh hitam, kaki hitam. Mengunjungi gosong lumpur dalam jumlah besar, aktif berjalan atau berlarian, mencari makan.
Kedidi leher merah adalah spesies burung dari keluarga Scolopacidae, dari genus Calidris. Burung mungil ini menyukai kawasan lumpur yang digenangi air untuk mencari makan moluska, krustasea. Makanannya ini memang hidup di daerah yang berlumpur atau muara pasang surut.
“Jenis yang diperkirakan populasinya menurun hampir sepetiganya dalam beberapa dekade ini, terbang ribuan kilometer setiap periodenya mengikuti Jalur Terbang Asia Timur-Australasia,” kata Ragil Satriyo Gumilang, starf Wetlands International Indonesia, Kamis (15/8/2019).
Baca juga :
Penggiat Lingkungan Lakukan Ini di Festival Burung Migran 2019
Dispar-BI Galang Kekuatan untuk Dukung Gorontalo Karnaval Karawo
Yaser Arafat Jadi Ketum Ikatan Persaudaraan Qori-Qoriah Gorontalo
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News