
GenPI.co - Tradisi yang telah digelar sejak turun temurun ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri desa Girikerto, kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Sadranan merupakan tradisi tahunan yang dilaksanakan dua dusun di desa Girikerto, yakni Dusun Banjaran dan dusun Girikerto yang bertempat Sumber Koso. Sadranan yang berarti sedekah bumi menyimbolkan rasa syukur dan terima kasih warga atas melimpahnya air yang terus mengalir dari mata air ini, Kata Kepala Desa Girikerto, Slamet Riyadi, usai acara Sadranan di Mata Air Sumber Koso,Desa Girikerto, Minggu Pagi (16/6).
Baca juga :
Air Terjun Ondo Rante Destinasi Wisata Baru di Ngawi
Habis Lebaran, Pemkab Ngawi Bebenah Siap Gaet Wisatawan
Ini Alasan Kenapa Maskapai Asing Didukung Masuk ke Indonesia
Warga akan datang di pagi hari dan berkumpul di lapangan yang berada di sisi barat kolam sambil membawakan tumpeng atau yang biasa disebut “Panggang bucu” . Ritual tersebut mulai dengan “Sirat-siratan” yaitu prosesi saling memercikan air yang dilakukan anak muda di dalam kolam hingga semua orang disana basah kuyup. Setelah itu acara di tutup dengan pembacaan doa bersama dan pembagian makanan.
Acara Sadranan tadi pagi merupakan seremonial dalam rangkaian acara Girikerto Music Camp 2019 yang sudah di selenggarakan sejak kemaren (15/6) hingga minggu(16/6) pukul 11:00 WIB di Kabupaten Ngawi. “Sedangkan untuk acara Sadranan yang sesungguhnya akan diselenggarakan pada bulan Agustus setiap Sabtu Pahing (penanggalan jawa) di setiap tahunnya”, Tutup Slamet.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News