
Menurutku, kita harus mengubah stigma dan tak perlu takut tidak menemukan umat Islam di Eropa.
Di Belanda dan Prancis, masjid banyak sekali dan kegiatannya pun aktif.
Beberapa komunitas pemuda dan perempuan masjid juga aktif memberikan informasi kepada wisatawan dan pendatang muslim untuk memberi tahu fasilitas apa saja yang bisa diakses selama berada di kota tersebut.
Saat Idulfitri datang, biasanya KBRI akan menggelar salat Id berjemaah dan menyiapkan menu khas Lebaran di Indonesia.
Aku biasanya datang ramai-ramai bersama teman-temanku. Namun, biasanya kami tak berharap akan mendapatkan seporsi makanan Lebaran.
Kami bahkan bisa berebut nomor antrean saat hendak membeli setoples nastar yang dijual di KBRI.
Aku beberapa kali juga merasa dibohongi oleh penjual nastar di Paris. Sebab, biasanya mereka bilang nastarnya berisi selai nanas. Namun, setelah kumakan, isinya selai cokelat.
Hal itu lantas membuatku dan teman-temanku belajar membuat nastar sendiri di rumah tinggal kami.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News