
Namun, pada bulan ketujuh, aku terpaksa tidak pulang dua bulan karena pekerjaan di kantor belum bisa ditinggal.
Menjelang puasa aku memutuskan untuk pulang ke rumah, karena sudah kangen dengan suami dan anakku.
Tapi ada hal yang sangat mengejutkan ketika aku sampai di rumah. Mertuaku memintaku untuk cerai dengan Asraf.
BACA JUGA: Istri Selingkuh: Bukan Harta & Jabatan, Ini yang Diinginkan Cewek
Aku pun menolak permintaannya, sebab aku masih mencintai keluarga kecilku.
Tanpa mendengarkan sang mertua, aku meminta penjelasan dari suamiku tetapi tidak mendapatkan hasil. Dia malah memarahiku dan menganggap telah menelantarkan anak-anakku.
“Bukannya kita sudah sepakat sebelumnya?” tanyaku.
“Harusnya kamu tahu kewajibanmu sebagai seorang istri dan ibu,” tandasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News