
Ayahku selalu memberikan apa yang aku mau, begitu juga dengan mama. Yang aku tahu, mereka berdua selalu bersaing dalam memberikan sesuatu kepadaku.
Singkat cerita, kehidupanku yang serba istimewa tak membuat nasib mujur dipihakku.
Aku jatuh cinta dengan seorang pemuda biasa yang mengejar mimpinya di Yogyakarta.
Kesederhanaannya mampu membuat aku mau meninggalkan apa yang diberikan ayah dan mamaku.
Namun, lagi-lagi Aldebaran selalu menolakku untuk jadi kekasihnya.
" Kita nggak selevel, kamu terlalu kaya buat aku. Makannku angkringan, sedangkan kamu steak sapi setiap hari," Jawabnya sore itu.
BACA JUGA: Kisahku Dimabuk Janda, Serpihan Surga Jatuh ke Bumi
Aku tak mau beranjak dari samping Aldebaran, aku tetap mengikutinya sampai parkiran.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News