
GenPI.co - Namaku Rita, janda anak satu. Menjadi seorang janda muda tidak gampang ternyata. Sebab, stigma janda di masyarakat membuat aku menjadi malu. Namun, aku tak boleh putus asa dalam menjalani hidup.
Demi menghidupi anak, aku rela berkerja siang malam. Siang hari aku kerja sebagai pelayan restoran dan malamnya aku bekerja di kelab malam. Maklum, ijaza aku hanya sampai SMP saja.
BACA JUGA: Tanpa Pilkada 2022, Anies Baswedan Out
Bekerja di kelab malam banyak sekali godaanya buat penyandang status janda seperti aku. Bagaimana tidak? Banyak sekali lelaki hidung belang yang ingin menawarkan cinta satu malam. Namun, aku selalu menolak permintaannya.
“Kenapa Rit? Kamu ditawar lagi?” kata Dina.
Aku hanya menganggukkan kepalaku karena merasa kesal. Namun, bagaimana pun aku harus bersikap professional.
“Gimana nggak pada naksir sama kamu Rit, udah cantik, seksi lagi,” seloroh Dina.
Bagaimana pun aku tetap tegar pada pendirianku. Namun, suatu hari aku membutuhkan banyak uang untuk biaya operasi anakku.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News