
“Mau sampai jam berapa, Ton?” tanya Ari.
“Habis subuh kelar,” ujarku.
Sudah menjadi kebiasaan bagi kami untuk pulang setelah subuh ketika harus begadang saat ada hajatan.
BACA JUGA: Kisah Horor: Hantu Wanita Muncul di Kaca
Aku pamit sebentar untuk buang air kecil. Yudi masih di dalam kamar mandi. Aku memintanya segera kelar.
Namun, Yudi justru seolah mengulur-ulur waktu. Aku sudah tidak tahan. Aku segera ke kebun di depan rumah tetanggaku.
BACA JUGA: Film Roy & Marten: Sahabat Sehidup Semati: Horor Campur Komedi Segar
Di samping kebun itu ada kuburan desa. Aku tidak merasakan apa pun. Namun, tiba-tiba ada tenaga yang seolah mengarahkan kepalaku menoleh ke arah kuburan.
Aku kaget bukan kepalang. Ada tangan yang melambai ke arahku. Tangan itu seolah ingin memanggilku mendekat.
BACA JUGA: Kisah Horor di Rumah Tua: Mahkluk Besar Membuntutiku
Aku terdiam beberapa saat. Dunia seolah berhenti. Aku kehilangan kesadaranku.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News