
Toni mengarahkan senternya ke setiap sudut. Raka berjalan agak menjauh. Aku berjalan ke arah berlainan arah dengan Raka.
Jantungku seperti mau copot. Aku melihat wanita berdiri tidak jauh di depanku. Dia membelakangiku.
Aku mencoba tenang. Mungkin pendaki lainnya, batinku. Aku menyapanya. Dia diam saja. Mungkin tidak mau diganggu, pikirku.
BACA JUGA: Kisah Horor: Hantu Wanita Muncul di Jendela saat Tengah Malam
Aku berbalik arah. Aku tidak mau mengganggunya.
Aku menghentikan langkah ketika mendengar suara wanita memanggil. Tengkukku meremang. Aneh. Aku membalikkan badan. Wanita tadi tidak ada. Aku mencoba berpikir positif.
BACA JUGA: Kisah Horor: Hantu di Kantor Berjalan di Sampingku
Dia mungkin sudah pergi. Aku kembali ke tenda. Di sana sudah ada Toni dan Raka. Wajah mereka terlihat aneh. Mereka seperti ketakutan.
“Kenapa?”
BACA JUGA: Kisah Horor: Wanita Tanpa Kaki Menatapku Tajam
“Aman,” jawab Raka.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News