
Namun, aku terus terbayang saran dari Eko. Suatu ketika kumantapkan hatiku. Ini sudah jalan terakhir.
“Mama terserah Tata saja,” kata mamanya. Saat itu, aku memberanikan diri meminta Tata kepada mamanya.
Aku ingat momennya. Malam hari. Gerimis. Tata pakai kaus hitam. Mamanya mengenakan baju pink.
BACA JUGA: Aku Tak Bisa Melukis Wajah Cinta Pertamaku
Tata tertunduk. Semesta mendukungku. Ada senyuman di ujung bibirnya. Mamanya tersenyum, lalu meninggalkan kami. Empat bulan kemudian kami menikah. (*)
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News