
Di bawah kemilau lampu mercusuar dermaga pantai pesisir utara ini, aku pun mendadak diam dalam keheningan malam.
Aku merenung sejenak, ditemani bidadari pesisir dan juga suara burung malam.
Selama dua jam, aku terlibat sebuah kontemplasi dengan diriku sendiri. Meluruhkan segala bekas-bekas masa lalu. Menatap dengan hati yang lunak.
BACA JUGA: Suami Pulang Larut Malam, Papa Mertua Makin Sayang
Perlahan lelah batinku hilang. Hilang dan tak kembali.
Aku pun mulai bisa berdamai dengan situasi. Menyusun partikel-partikel damai yang 2 bulan ini pergi.
BACA JUGA: Aku Tumbang di Kamar, Bapak Kost Datang Bawakan Vitamin
Hangatnya pembawaan bidadari pesisir, kini lelahku perlahan sirna.
“Jarome, I hope you doing well today. Semoga hatinya lekas pulih ya,” pesan singkat dari seorang bidadari bernama Suci.(*)
BACA JUGA: Sifat Bapak Kost Mirip Ayahku, Rinduku Terbayar Lunas
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News