
Pada awalnya, bapak kaget. Beliau juga sempat marah. Bapak tidak merestui keinginanku.
Namun, bapak akhirnya mengikhlaskan keputusanku. Beliau menganggap aku sudah dewasa.
Menurut bapak, aku boleh memilih apa pun yang menjadi keyakinanku. Niatku pun kian besar.
BACA JUGA: Kisah Mualaf: Aku 7 Tahun Tidak Diakui Anak oleh Papa
Aku akhirnya mengucapkan dua kalimat syahadat di salah satu masjid di Kendari beberapa waktu lalu.
Aku berharap bisa mengenal Islam lebih dalam lagi dan istikamah di jalan Allah.
BACA JUGA: Kisah Mualaf: Melihat Ukhti Wudhu, Aku Tertarik Mendalami Islam
(Kisah mualaf seperti yang dituturkan Agus Ramadhan kepada GenPI.co Sultra)
Heboh..! Coba simak video ini:
Artikel ini sudah tayang di Kisah Mualaf: Cleaning Service Lounge and Bar yang Memeluk Islam
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News