
GenPI.co - Halo semua, perkenalkan namaku Agus Frediarta. Aku merupakan seorang ibu rumah tangga yang sudah memiliki tiga anak.
Dibesarkan dari keluarga yang sangat menjunjung tinggi ajaran Kekristenan tidak menghalangiku untuk berpindah keyakinan menjadi seorang muslimah alias mualaf.
Aku memilih menjadi mualaf sebelum meniikah, tepatnya Februari 2006.
BACA JUGA: Kisah Mualaf: Allah Angkat Imanku dari Kehidupan Jalanan
Selang tiga bulan, aku pun menikah dengan laki-laki yang memang seorang muslim sejak lahir.
Laki-laki yang merupakan pacarku itu bisa dibilang menjadi inspirasiku untuk menjadi mualaf.
BACA JUGA: Kisah Mualaf: Sempat Putus Cinta, Kami Menikah Secara Islam
Selama aku berpacaran dengannya, aku melihat dia sungguh taat dalam menjalankan tugasnya sebagai muslim.
Setiap kali aku pergi berpacaran bersamanya, dia tidak pernah lupa untuk menjalankan salat, entah lokasinya di mana pun.
BACA JUGA: Kisah Mualaf: Mendengar Suara Ngaji, Aku Mantap Jadi Hamba Allah
Terkadang aku merasa sudah jarang ada anak muda yang bisa melakukan hal tersebut, apalagi di tengah waktu berpacaran dengan pasangannya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News