
GenPI.co - Perkenalkan, namaku Ragil Kurniawati. Aku akan membagi kisahku menjalani Ramadan di Istanbul, Turki.
Tahun lalu, aku menghabiskan Ramadan bersama keluarga di Klaten, Jawa Tengah. Namun, saat ini aku harus sahur dan berbuka sendiri di Turki.
Keberadaanku di Turki ini untuk melanjutkan pendidikanku. Aku menempuh pascasarjana di Marmara University Istanbul.
BACA JUGA: Ramadan di Qatar, Luthfaldi Idfar Sulit Mendapatkan Nasi Padang
Menjalani puasa di negeri orang tentu menjadi hal baru yang menyenangkan. Namun, aku harus melakukan beberapa penyesuaian di sini.
Salah satunya yakni berpuasa selama 17 jam lamanya. Hal itu tentu sangat jauh berbeda dengan di Indonesia yang hanya 13 jam.
BACA JUGA: Amalan Sunah untuk Sempurnakan Puasa Ramadan, Kamu Wajib Tahu
Tak hanya itu. Bulan puasa di Turki tahun ini bertepatan dengan musim panas.
Hal itu membuat puasa jadi lebih berat. Haus dan lapar begitu terasa saat melakukan aktivitas.
BACA JUGA: Promo Superindo Spesial Ramadan, Harga Sirup Murah Banget Bund!
Letak indekosku menuju kampus juga cukup jauh. Perlu jalan kaki cukup jauh untuk menaiki transportasi umum.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News