
Kami belum beranjak dan ingin menikmati momen tersebut lebih lama lagi.
Di momen itu, pikiranku melayang jauh.
Aku teringat saat ayah memasak makanan sahur untuk kami.
BACA JUGA: Memasuki Ramadan di Australia, Aku Mulai Menyetok Bahan Makanan
Dia begitu bersemangat saat membangunkan kami yang masih mengantuk.
Rasa makanannya biasa-biasa saja dan kadang kami tak menghabiskannya.
BACA JUGA: Ramadan di Jepang, Suasana Tampak Jauh Berbeda
Namun, ayah selalu bercerita soal ayam tetangga yang tiba-tiba mati kalau ada anak yang tidak menghabiskan nasi di piringnya.
"Ayah, tidak ada yang memelihara ayam di rumah ini," ucapku.
BACA JUGA: Keajaiban Ramadan: Pembeli Soto Ramai, Banjir Berkah
"Oh, jangan-jangan ayam tetangga mati gara-gara anakku ini, ha ha ha," katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News