
Membayangkan makanan masuk ke dalam mulutnya membuat aku ingin juga masuk ke dalam tempat itu.
Tatapan matanya yang tajam membuat aku tertarik. Aku tidak taku apakah rasa ini wajar bagi seorang keponakan.
Yang pasti, rasa menegangkan ini membuatku bersemangat tiap kali aku menatap Tante Alya.
BACA JUGA: Besar dan Kokoh, Tongkat Milik Menantu Membuatku Berbinar-binar
Tiba-tiba saja, tante Alya menatap terong milikku dan mengambilnya. Aku pun menahan tangan Tante Alya karena aku tidak ingin terongku disentuh oleh tangannya.
"Kenapa sih? Aku kan mau terongnya," ucap tante Alya.
BACA JUGA: Pedang Menantu Sungguh Sakti, Sekali Dipegang Aku Menjerit-jerit
"Ya enggak boleh dong, ini, kan, punya aku. Tante enggak boleh sentuh," ucapku.
"Sedikit aja, boleh yah?" ucapnya sambil memelas.
Setelah itu aku biarkan dia mengambil terong goreng milikku. Aku tahu dia sangat menyukainya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News