
“Aku harap kau faham Alley. Sangat berharap” suara pintu yang ia tutup terdengar penuh kebencian. Sekarang, aku benar benar merasa terganggu. Terusik. Dan terkoyak.
Cinta ini memang tak seharusnya kurasakan. Sekejam itukah aku merusak dan melunturkan cinta yang telah dirajut oleh orang lain? Perasaan ini jelas bersalah.
Mengapa aku begitu egois, begitu keras kepala dan begitu bodohnya diperbudak cinta yang gelap ini? Mungkin sudah saatnya aku akhiri cinta yang terasa pahit ini.
BACA JUGA: Besar dan Kokoh, Tongkat Milik Menantu Membuatku Berbinar-binar
Tanpa harus meninggalkan jejak dan bekas. Tanpa harus berurai air mata. Walau pada kenyataannya, air mata ini akan kembali mengalir.
“Nick. Sudah saatnya untukku pergi dan benar benar hilang dari cintaku ini padamu. Sudah saatnya pula untukmu, memperbaiki rajutan cinta dengan Emily.
BACA JUGA: Pedang Menantu Sungguh Sakti, Sekali Dipegang Aku Menjerit-jerit
Tak perlu berkeluh apalagi menyerah. Jangan. Cintamu adalah milik Emily. Kehadiranku adalah sebuah kesalahan. Tak sepatutnya aku menganggu kalian.(*)
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News