
Bapak mertuaku memang sosok yang ramah dan penyabar. Dia bahkan selalu mengajarkan aku berbagai macam hal baru, layaknya seperti anak sendiri.
Setelah semua jeruk di periksa dalam keadaan baik. Kemudian bapak mertuaku mengambil pisau, membelah jeruk-jeruk tersebut.
Dengan posisi yang tepat, bapak menekan pisau secara perlahan, agar potongannya sempurna.
BACA JUGA: Pedang Menantu Sungguh Sakti, Sekali Dipegang Aku Menjerit-jerit
Setelah itu, dengan alat peras khusus, bapak mulai memeras seluruh jeruk yang sudah di belah dua.
Dia memegang penuh jeruk tersebut dengan sebelah tangannya, kemudian memeras dengan kuat. Hal membuat aku ngilu, karena kekuatan bapak di usia lanjut rupanya masih begitu kuat.
BACA JUGA: Besar dan Kokoh, Tongkat Milik Menantu Membuatku Berbinar-binar
"Kenapa, nak,?" tanya bapak, setelah melihat wajahku.
"Ngilu pak, perasan bapak mantap sekali, kalah aku yang masih muda," jawabku.
Mendengar jawabanku, bapak tertawa dengan puas sambil kembali melanjutkan pekerjaanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News