
"Apa sih bagusnya dia sampe bikin kamu begini banget," ungkap Dion, kesal.
Bagusnya, dia selalu menjadi orang yang selalu ada. Mengizinkan aku melakukan apa yang aku suka dan aku mau.
Dia memberikan aku dunia baru, yakni kebebasan yang tak pernah aku dapatkan, sekalipun di rumah.
BACA JUGA: Udara Dingin Menyelinap di Sela Jendela, Mertua Sampai Betah
Tidak jarang aku berkata dalam hatiku. Bila waktu bisa diputar kembali, ingin rasanya aku tidak pernah mudah mengatakan kalimat putus itu.
Aku menyesal, karena sampai saat ini aku terus merindukannya.
BACA JUGA: Punggungku Memerah karena Ulah Mertua, Suami Marah-marah
Kisah cintaku dengan Ivan sudah berlalu 10 tahun yang lalu.
Namun, perasaan bersalah dan rasa sayangku nyatanya tidak pernah lepas darinya. Apakah sebenarnya aku belum siap untuk memulai hubungan baru, bahkan dengan Dion?
Tidak, akupun tidak bisa kehiangan Dion, hanya dia sosok yang bisa membuat aku setidaknya sedikit melupakan Ivan. Ya, sedikit.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News