
Mertuaku ini memang sosok yang kami idolakan. Selalu ceria, energik, penyayang, pekerja keras, mandiri dan tak ingin menjadi beban bagi anak-anaknya.
Seringkali, kami menawarkannya seorang pengurus untuk menjaganya. Namun, ia selalu menolak.
Katanya, “Mama ini sudah terbiasa hidup kuat dari jaman gadis, sebelum kenal Papamu,”
BACA JUGA: Ibu Mertua Lebih Seksi dari Istri, Aku Tega Lakukan Hal ini
Mama mertuaku memang selalu terlihat bugar dan awet muda. Dulunya ia menikah di usia 19 tahun. Punya anak 20 tahun. Bertemu suaminya saat masuk sanggar seni angklung. Kedua mertuaku ini memang salah satu figur seniaman yang dikenal di Bandung.
Mama mertua selalu menceritakan masa kecil anak-anaknya, termasuk Inez, istriku. Ia mampu merekam persis semua kenangan dari 30 tahun lalu.
BACA JUGA: Ditinggal Istri Dinas, Aku Rajin Disambangi Menantu Cantik
Caranya dia bertutur membuatku kagum dan terkesima. Beruntungnya aku sebagai menantu.
Mama selalu memintaku untuk sering datang ke rumah. Masakan yang ia olah selalu membuatku betah.
BACA JUGA: Suamiku Berbohong, Papa Mertua Hadir Berikan Pencerahan
Bahkan pada bulan kedua di Bandung, hampir-hampir tiap hari aku selalu sempatkan mampir. Kami saling berbincang, ngobrol soal kehidupan dan bermain catur bersama.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News