
"Tak apa, bahagiamu juga bahagiaku, kan?" kata Mas Rizky.
"Ini menyakitkan mas, bukan bahagiaku," jawabku.
"Ini pilihan orang tuamu, harusnya jadi yang terbaik untukmu," jawab Mas Rizky.
BACA JUGA: Azab Memutar Musik Saat Azan Magrib, Aku Didatangi 5 Tamu Gaib
"Aku inginnya kamu, bukan orang lain, bukan Mas Romi," jawabku.
Itu adalah percakapan terakhirku dengan Mas Rizky melalui panggilan telepon. Dia tak menjawab lagi perkataanku.
BACA JUGA: Ditinggal Istri Dinas, Aku Rajin Disambangi Menantu Cantik
Namun, beberapa hari setelah itu, dia mengirimkan pesan. Tak panjang, tetapi akan jadi menyedihkan.
"Aku akan hadir di hari pernikahanmu. Semoga tak ada tangis," tulis Mas Rizky.
BACA JUGA: Ibu Mertua Lebih Seksi dari Istri, Aku Tega Lakukan Hal ini
Singkat cerita, hari pernikahanku dengan Mas Romi pun tiba. Semua proses pernikahan aku lewati dengan penuh kesedihan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News