40 Hari Kepergian Kekasihku, Arwahnya Terus Menghantui

40 Hari Kepergian Kekasihku, Arwahnya Terus Menghantui - GenPI.co
Ilustrasi cerita horor. Foto: Nomadsoul1/Elementsenvato

“Itu hanya perasaanmu, Dit”, jawabku, sambil duduk di kursi satunya. Memandang jalanan yang bahkan sudah lengang padahal baru jam delapan lebih.

“Itu analisaku, Fan. Setahuku kau orang yang paling berdisiplin dengan waktu. Aku tak yakin bahwa ada kerjaan yang tak bisa kau takhlukkan sebelum waktunya sampai harus selalu pulang larut belakangan ini”, katanya, menghunjam.

“Aku memang sibuk, koq”, kilahku.

BACA JUGA:  Kuntilanak Merah Merintih di Meja Dapur, Bayangannya Mengikutiku

“Sibuk menghindariku, maksudnya?!”, cecarnya, memandangku dengan tatapan dingin.

“Demi apa aku menghindarimu, Dit? Aku bahkan tak pernah punya alasan untuk itu”, kilahku.

BACA JUGA:  Pocong Pohon Bambu Mengikutiku Sampai Teras, Ibuku Terperangah!

“Apakah salah, Fan, kalau aku masih ingin menjalani kisah yang kita punya? Atau kalau memang aku sudah tak memiliki kesempatan itu, setidaknya beri aku alasan. Aku juga ingin tenang, Fan”, katanya. Tatapannya yang tadi dingin, berubah menjadi sayu. Tatapan meminta jawaban.

“Haruskah aku terus mengulang penjelasan yang sama, Dit? Kalau kau tanyakan soal cinta padaku, kau sudah sepenuhnya tahu jawabanku. Bahwa cintaku padamu memang tak akan pernah terkikis oleh apapun. Tolong, Dit… tolong mengertilah”, jawabku.

BACA JUGA:  Pendakian Horor, Suara Gamelan Itu Terdengar Jelas di Depan Tenda

Menghela napas, memandangnya tanpa tangis meski dada terasa perih. Semuanya dingin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya