
Setelah itu hubungan kami sempat renggang selama tiga hari. Aku tidak mau menghubungin Rendi.
Begitu juga sebaliknya. Namun, pada hari keempat, Rendi tiba-tiba datang. Dia membawakan kue kesukaanku.
Aku pada awalnya jaim. Akan tetapi, aku luluh setelah Rendi terus mengeluarkan rayuan maut.
BACA JUGA: Gara-Gara Pacar, Aku Sampai Lengket
“Nah, gitu, dong. Senyumnya manis banget kayak gulali,” kata Rendi. Aku mencubit lengannya dengan manja. (*)
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News