
Senja adalah orang yang jauh berbeda dari apa yang aku nilai sebelumnya. Dia menyenangkan dan tampan.
Sore itu menjadi hari yang bisa membuatku lupa soal segalanya. Terlalu asyik mungkin.
Waktu menunjukkan pukul 22.00 WIB. Sudah saatnya kami pulang ke rumah masing-masing.
BACA JUGA: Pernikahanku Tinggal Sehari, Tapi Calon Istriku Pergi Selamanya
Sejak hari itu, kami sering berhubungan satu sama lain.
Pergi makan, ke bioskop, taman, menonton konser, dan yang paling utama adalah menikmati matahari senja yang mulai meredup sambil menyeruput kopi kesukaan kami masing-masing.
BACA JUGA: Aku Sampai Keringatan, Bapak Kos Teriak Ampun
Sejak saat itu, aku menganggap bahwa secangkir kopi bisa membuat Sinar dan Senja menyatu.(*)
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News