
"Boleh. Biar kamu nggak bosen pas lagi bikin skripsi," jawabnya.
Saat itu, aku pun langsung belanja beberapa bahan untuk mengecat dinding kamarku. Warna biru muda menjadi pilihanku.
Proses mengecat pun aku mulai sendiri. Semua barang-barangku sudah aku tutupi dengan koran.
BACA JUGA: Aku Telat Bayar, Bapak Kos Masuk Kamar, Akhirnya…
Setelah beberapa saat, Pak Sandy masuk ke kamarku dengan membawa peralatan cat. Beliau terlihat seperti tukang cat profesional.
"Kayara, bapak bantuin, ya. Mumpung lagi libur," ujar Pak Sandy.
BACA JUGA: Selamat Jalan Ma, Sekarang Sudah Tak Sakit Lagi
"Wah, terima kasih banyak, Pak," jawabku.
Kami akhirnya mulai mengecat berdua. Aku mengecat dinding kiri, sedangkan Pak Sandy dinding kanan.
Cuaca yang panas membuat wajah Pak Sandy dipenuhi keringat. Aku pun sama, tetapi tak separah Pak Sandy.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News