
“Lucu ya! Besok, kamu berkebaya dan aku berjas rapi tapi bukan kita yang saling mengikat janji, malah Andra dan Resti yang mengikat janji dengan utuh”
“Hehehehe, iya! Kamu masih sendiri?”
“Ya iyalah, kan kata kamu aku harus nunggu kamu, ya udah aku tunggu”
BACA JUGA: Keluar 4 Kali dengan Janda Muda, Aku Kewalahan
“Rendi, aku ga bisa kamu tunggu! Aku udah menikah!” wajahku memucat dan salah tingkah
“Hehehehehe bercanda! Tenang saja Nyonya, aku ga akan ganggu istri orang kok, ya doakan saja biar aku cepet-cepet nemu”
BACA JUGA: Janda Muda Itu Berhasil Buat Mataku Merem Melek, Duh, Nikmatnya
Aku hanya mengangguk dan kemudian merasa tenang, ternyata Rendi memang tak seseram yang aku bayangkan ketika bertemu denganku lagi, aku pun mengakhiri pertemuanku dengan Rendi, aku tak mau lama-lama berbincang-bincang dengannya.
Keesokan, harinya Andra dan Resti menikah, aku dan Rendi saling senyum saat saling bertatapan. Tak lama kemudian, kulihat Bryan sedang bercakap-cakap dengan Rendi, aku begitu terkejut dan was-was apa yang sedang mereka ceritakan.
Tapi, tak ada tanda-tanda mereka berdebat, mereka saling tertawa lepas. Setelah itu, Bryan mendatangiku dan memberikan senyuman hangatnya untukku.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News