
Aku pandangi pacarku dengan penuh gairah. Sesekali aku menutup kepalaku dengan sesuatu untuk bersembunyi.
"Kita serius bermain peran. Jangan ada yang ngapa-ngapain dulu sebelum ada yang menang," katanya, sebelum memulai bermain peran.
Aku mengiyakan. Kini aku sedang meraba-raba di mana penjahat yang ganteng itu. Aku ingin segera menangkapnya dan memenangi pertandingan ini.
BACA JUGA: Silaturahmi ke Rumah Kekasih, Pulang Dapat Undangan Pernikahan
Katanya, kalau aku menang aku bebas menyuruh pacarku ngapain aja dalam satu hari.
Wow, tentu ini tantangan yang menggiurkan. Namun, juga sekaligus menakutkan karena jika aku kalah, aku yang harus menuruti kemauannya.
BACA JUGA: Enak Banget, Di Pos Ronda Mainnya Bergilir
"Hii seram," kataku dalam hati.
Tiba-tiba aku mendengar langkah kaki di belakang. Aku pikir itu pacarku. Aku sedikit bersembunyi di balik tong yang mulai berkarat.
Bau parfum pacarku makin semerbak. Aku tahu dia sudah pasti pacarku.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News